Saturday, July 12, 2008

Kisah Cinta Si Cicak


Ketika sedang mengubahsuai rumah, seorang pemuda cuba meruntuhkan satu tembok.. Rumah di Jepun biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang diperbuat dari kayu. Ketika tembok itu mulai roboh, dia menemui seekor cicak yang terperangkap diantara ruang kosong itu kerana kakinya melekat pada sebatang paku.

Dia berasa kasihan sekaligus hairan. Lalu dia memerhati paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibina.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan keadaan
terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berfikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya.... AHHHH!
Orang itu berasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada haiwan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana haiwan yang kecil itu dapat memiliki kurnia yang begitu mengagumkan.
Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berfikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan... . .. Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.



http://en.wikipedia .org/wiki/ House_gecko
============ ========= ========= ========= ==

The House Gecko, scientific name Hemidactylus frenatus, is a native of southeastern Asia and the northern parts of Africa. Known as the Pacific house gecko, the Asian house gecko, or simply, the house lizard, it is the most recently discovered member of a quartet of small, prolific and aggressive lizards that become active at twilight. They can be seen climbing walls of houses and other buildings in search of insects attracted to porch lights, hence their name. Spread around the world by ships, these geckos are now common in the southern half of the United States as well as large parts of Australia. They grow to a length of between three to six inches, and live for about five years.
A tropical gecko, Hemidactylus frenatus thrives in warm, humid areas where it can crawl around on rotting wood in search of the insects it eats. The animal is very adaptable and may prey on insects and spiders, displacing other reptiles.
Like all geckos, this species can lose its tail when alarmed. And like all geckos, its call rather resembles the sound "gecko, gecko". However, this is an interpretation, and the sound may also be described as "tchak tchak tchak" (often sounded three times in sequence).

Ulasan
Cerita Kisah Si Cicak sebuah cerita menarik/mengguris hati...
Mungkin di "exaggerated" sebab jangka hayat cicak rumah hanyalah lima tahun...
Aku berlindung dengan Allah dari syaitan yang direjam
Dengan nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
[7.179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai.
[25.44] Atau adakah engkau menyangka bahawa kebanyakan mereka mendengar atau memahami (apa yang engkau sampaikan kepada mereka)? Mereka hanyalah seperti binatang ternak, bahkan (bawaan) mereka lebih sesat lagi.

0 Comments: